RENCANA PEMBELAJARAN
PENGAJARAN MIKRO
Prodi/ Fakultas : Pendidikan Teknik Mesin/Teknik
Mata Pelajaran : Praktikum Las Listrik
Peringkat Kemahiran : Teknik Mesin
Subkompetensi : Mengetahui Prosedur Pengelasan Kampuh v
Kriteria Kinerja : Prosedur pengelasan diketahui dengan baik oleh siswa
Lingkup Materi : Memberikan Contoh Prosedur Pengelasan yang Baik
Keterampilan : Lanjut
Kegiatan pembelajaran
Tahap | Kegiatan | Estimasi Waktu | Metode | Media | Sumber Bahan |
Pendahuluan | Pembukaan : 1. Salam 2. Berdoa 3. Presensi | ± 2 menit | - | - | - |
Penyajian (Inti) | Penjelasan Singkat Kemudian Praktikum dari persiapan awal sampai membuat benda jadi | ± 5 menit | Ceramah | whiteboard, boardmarker, job sheet dan alat praktikum | 1. Job Sheet 2. Modul |
Penutup | 1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya 2. Menyimpulkan materi yang telah diajarkan | ± 3 menit | - | - | - |
Evaluasi
1. Teknik Penilaian : Benda Kerja Yang Dihasilkan
2. Bentuk Tes Tertulis : 1. Menyalin langkah kerja dan dikumpulkan tiap minggunya?
3. Materi (terlampir)
Referensi
1. Modul
2. Job Sheet
Menyetujui Yogyakarta, 10 Mei 2011
Dosen Pembimbing Mahasiswa
??????????????????????? ???????????????????
NIP. NIM.
TUJUAN : siswa akan dapat
- Menyambung sambungan V tunggal dengan posisi pengelasan dibawah tangan
- Menyetel besar arus pada masing – masing jalur las
- Menggunakan mesin las busur listrik yang kesemuanya dilakukan dengan cara dan sikap yang benar
PERLENGKAPAN:
- Perlengkapan las busur
- Palu terak
- Smith tang
- Kacamata las busur
- Sikat baja
BAHAN YANG DIPERLUKAN:
- Plat strip ukuran 8 x 25 x 100 mm ( 2 buah )
- Elektroda las listrik Tipe AWS.E. 6013 Ø 2,6 mm dan Ø 3,2 mm
INSTRUKSI UMUM:
- Latihlah dulu mengayunkan electrode dengan electrode baik secara mesin las dimatikan atau dihidupkan
- Gunakan arus sebesar:
a. 65 amp s/d 75 amp untuk electrode dia 2,6 mm
b. 75 amp s/d 110 amp untuk electrode dia 3,2 mm
TINDAKAN KEAMANAN DAN PENCEGAHAN:
- Gunakan peralatan keamanan pada saat mengelas
- Letakkan tang las pada tempat di mana tidak akan terjadi kontak dengan masa
- Jangan menyalakan busur nyala listrik pada meja kerja
LANGKAH KERJA:
- Siapkan peralatan yang akan digunakan\
- Letakkan benda kerja pada posisi mendatar
- Letakkan benda kerja pada posisi mendatar rangkailah benda kerja menyerupai huruf V dan lakukan las catat (take weld )
- Lakukan pengelasan pertama untuk mendapatkan penembusan dengan menggunakan elektroda Ø 2,6 mm
- Lakukan pengelasan selanjutnya untuk pengisian dengan menggunakan elektroda Ø 3,2 mm
- Bersihkan terak – teraknya
- Penandaan nomor siswa saudara ( branding )
- Serahkan benda kerja pada guru / pengawas
MACAM-MACAM GERAKAN ELEKTRODA :
1. Gerakan arah turun sepanjang sumbu elektroda. Gerakan ini dilakukan untuk mengatur jarak busur listrik agar tetap.
2. Gerakan ayunan elektroda. Gerakan ini diperlukan untuk mengatur lebar jalur las yang dikehendaki.
Ayunan keatas menghasilkan alur las yang kecil, sedangkan ayunan kebawah menghasilkan jalur las yang lebar. Penembusan las pada ayunan keatas lebih dangkal daripada ayunan kehawah.
Ayunan segitiga dipakai pada jenis elektroda Hydrogen rendah untuk mendapatkan penembusan las yang baik diantara dua celah pelat.
Beberapa bentuk-bentuk ayunan diperlihatkan pada gambar dibawah ini. Titik-titik pada ujung ayunan menyatakan agar gerakan las berhenti sejenak pada tempat tersebut untuk memberi kesempatan pada cairan las untuk mengisi celah sambungan.
Tembusan las yang dihasilkan dengan gerekan ayun tidak sebaik dengan gerakan lurus elektroda. Waktu yang diperlukan untuk gerakan ayun lebih lama, sehingga dapat menimbulkan pemuaian atau perubahan bentuk dari bahan dasar. Dengan alasan ini maka penggunaan gerakan ayun harus memperhatikan tebal bahan dasar.
1. Gerakan arah turun sepanjang sumbu elektroda. Gerakan ini dilakukan untuk mengatur jarak busur listrik agar tetap.
2. Gerakan ayunan elektroda. Gerakan ini diperlukan untuk mengatur lebar jalur las yang dikehendaki.
Ayunan keatas menghasilkan alur las yang kecil, sedangkan ayunan kebawah menghasilkan jalur las yang lebar. Penembusan las pada ayunan keatas lebih dangkal daripada ayunan kehawah.
Ayunan segitiga dipakai pada jenis elektroda Hydrogen rendah untuk mendapatkan penembusan las yang baik diantara dua celah pelat.
Beberapa bentuk-bentuk ayunan diperlihatkan pada gambar dibawah ini. Titik-titik pada ujung ayunan menyatakan agar gerakan las berhenti sejenak pada tempat tersebut untuk memberi kesempatan pada cairan las untuk mengisi celah sambungan.
Tembusan las yang dihasilkan dengan gerekan ayun tidak sebaik dengan gerakan lurus elektroda. Waktu yang diperlukan untuk gerakan ayun lebih lama, sehingga dapat menimbulkan pemuaian atau perubahan bentuk dari bahan dasar. Dengan alasan ini maka penggunaan gerakan ayun harus memperhatikan tebal bahan dasar.
Alur Spiral
Alur Zig-zag
Alur Segitiga
KLASIFIKASI ELEKTRODA
Elektroda baja lunak dan baja paduan rendah untuk las busur listrik manurut klasifikasi AWS (American Welding Society) dinyatakan dengan tanda E XXXX yang artinya sebagai berikut:
E menyatakan elaktroda busur listrik
XX (dua angka) sesudah E menyatakan kekuatan tarik deposit las dalam ribuan Ib/in2 lihat table.
X (angka ketiga) menyatakan posisi pangelasan.
angka 1 untuk pengelasan segala posisi. angka 2 untuk pengelasan posisi datar di bawah tangan
X (angka keempat) menyataken jenis selaput dan jenis arus yang cocok dipakai untuk pengelasan lihat table.
Contoh : E 6013
Artinya:
Kekuatan tarik minimum den deposit las adalah 60.000 Ib/in2 atau 42 kg/mm2
Dapat dipakai untuk pengelasan segala posisi
Jenis selaput elektroda Rutil-Kalium dan pengelasan dengan arus AC atau DC + atau DC
Elektroda baja lunak dan baja paduan rendah untuk las busur listrik manurut klasifikasi AWS (American Welding Society) dinyatakan dengan tanda E XXXX yang artinya sebagai berikut:
E menyatakan elaktroda busur listrik
XX (dua angka) sesudah E menyatakan kekuatan tarik deposit las dalam ribuan Ib/in2 lihat table.
X (angka ketiga) menyatakan posisi pangelasan.
angka 1 untuk pengelasan segala posisi. angka 2 untuk pengelasan posisi datar di bawah tangan
X (angka keempat) menyataken jenis selaput dan jenis arus yang cocok dipakai untuk pengelasan lihat table.
Contoh : E 6013
Artinya:
Kekuatan tarik minimum den deposit las adalah 60.000 Ib/in2 atau 42 kg/mm2
Dapat dipakai untuk pengelasan segala posisi
Jenis selaput elektroda Rutil-Kalium dan pengelasan dengan arus AC atau DC + atau DC
ELEKTRODA YANG DIGUNAKAN
- Elektroda RD 260-E 6013 diameter 2,6 mm untuk penetrasi
- elektroda RD 260-E 6013 diameter 3,2mm untuk pengisian
BAHAN YANG DIGUNAKAN
ST 37 kandungan karbon 0, 20% harga brinnell 105 s/d 125
JARAK CELAH KAMPUH V
(Jarak celah pada kampuh V adalah sebesar diameter elektroda)
PENESTRASI
Elektroda yang digunakan Elektroda RD 260-E 6013 diameter 2,6 mm
Untuk jenis ayunan yang digunakan
Alur Spiral
PENGISIAN
Elektroda yang digunakan elektroda RD 260-E 6013 diameter 3,2mm
Untuk jenis ayunan yang digunakan
Alur Zig-zag
HASIL
Pandangan bawah ( penembusan ) pandangan samping
Pandangan atas ( pengisian ) pandangan samping
No comments:
Post a Comment