RENCANA PEMBELAJARAN
PENGAJARAN MIKRO
Prodi/ Fakultas : Pendidikan Teknik Mesin/Teknik
Mata Pelajaran : Menggambar Teknik Mesin
Peringkat Kemahiran : Teknik Mesin
Subkompetensi : Mengetahui arti dan macam-macam proyeksi
Kriteria Kinerja : Arti dan macam-macam proyeksi diketahui dan dipahami siswa
Lingkup Materi : Contoh-contoh gambar penyajian macam-macam proyeksi
Keterampilan : Lanjut
Kegiatan pembelajaran
Tahap | Kegiatan | Estimasi Waktu | Metode | Media | Sumber Bahan |
Pendahuluan | Pembukaan : 1. Salam 2. Berdoa 3. Presensi 4. Apersepsi | ± 2 menit | - | - | - |
Penyajian (Inti) | Menjelaskan pengertian proyeksi, dan menjelaskan macam-macam proyeksi | ± 5 menit | Ceramah | whiteboard, boardmarker, contoh-contoh gambar | 1. Buku Menggambar Mesin 2. Buku Gambar Teknik |
Penutup | 1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya 2. Menyimpulkan materi yang telah diajarkan | ± 3 menit | - | - | - |
Evaluasi
1. Teknik Penilaian : Unjuk Kerja
2. Bentuk Tes Tertulis : 1. Apa yang dimaksud dengan proyeksi?
2. Ada berapa macam jenis proyeksi, sebutkan dan jelaskan!
3. Materi (terlampir)
Referensi
1. Menggambar Mesin (G. Takeshi Sato & N. Sugiarto Hartanto)
2. Gambar Teknik (Sirod H & Pardjono)
Menyetujui Yogyakarta, 02 Maret 2011
Dosen Pembimbing Mahasiswa
??????????????????????? ???????????????????
NIP. NIM.
Materi bahan ajar
PROYEKSI |
Proyeksi Piktorial (Posisi benda) |
Proyeksi Ortogonal (Posisi Pemproyeksian) |
Proyeksi Pandangan (Posisi Pandangan) |
- Proyeksi isometric - Proyeksi dimetri - Proyeksi Miring - Proyeksi perspeksif |
- Sebuah titik - Sebuah garis - Sebuah bidang - Sebuah benda |
- Proyeksi Eropa - Proyeksi Amerika |
- Proyeksi Piktorial
Untuk menampilkan gambar-gambar tiga dimensi pada sebuah bidang dua dimensi, dapat dilakukan dengan beberapa macam cara proyeksi sesuai dengan aturan menggambar. Beberapa macam cara proyeksi antara lain :
a. Proyeksi piktorial isometri
Untuk mengetahui apakah suatu gambar diproyeksikan dengan cara isometri atau untuk memproyeksikan gambar tiga dimensi pada bidang dengan proyeksi isometri, maka perlu diketahui ciri-ciri dan syarat-syarat untuk menampilkan suatau gambar dengan proyeksi isometri. Adapun ciri dan syarat proyeksi tersebut sebagai berikut :
1). Ciri pada sumbu
- Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30° terhadap garis mendatar.
- Sudut antara sumbu satu dengan sumbu lainnya 120°.
2). Ciri pada ukurannya
Panjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjang benda yang digambarnya.
Contoh :
50 |
20 |
20 |
Gambar 1. Proyeksi isometri
a). Penyajian Proyeksi Isometri
Penyajian gambar dengan proyeksi isometri dapat dilakukan dengan beberapa posisi (kedudukan), yaitu posisi normal, terbalik, dan horisontal.
(1) Proyeksi isometri dengan posisi normal
Contoh :
z |
x |
y |
z |
x |
y |
120° |
titik referensi
Gambar 2. Proyeksi isometri dengan posisi normal
(2) Proyeksi isometri dengan posisi terbalik
y |
x |
z |
120° |
z |
x |
y |
titik referensi
Gambar 3. Proyeksi isometri dengan posisi terbalik
(3) Proyeksi isometri dengan posisi horisontal
y |
x |
z |
120° |
z |
x |
y |
titik referensi
Gambar 4.Proyeksi isometri dengan posisi horisontal
b. Proyeksi Dimetri
Pada proyeksi dimetri terdapat beberapa ciri dan ketentuan yang perlu diketahui, ciri dan ketentuan tersebut antara lain :
1) Ciri pada sumbu
Pada sumbu x mempunyai sudut 10°, sedangkan pada sumbu y mempunyai sudut 40°.
2) Ketentuan ukuran
Perbandingan skala ukuran pada sumbu x = 1 : 1, dan skala pada sumbu y = 1 : 2, sedangkan pada sumbu z = 1 : 1
Contoh :
y |
x |
z |
Keterangan :
-
40 |
- Ukuran gambar pada sumbu y digambar nya, yaitu 20 mm
- Ukuran pada sumbu z 40 mm
40 |
40 |
Gambar 5. Proyeksi dimetri
c. Proyeksi miring
Pada proyeksi miring, sumbu x berhimpit dengan garis horisontal/mendatar dan sumbu y mempunyai sudut 45° dengan garis mendatar. Skala pada proyeksi miring sama dengan skala pada proyeksi dimetri, yaitu skala pada sumbu x = 1 : 1, dan pada sumbu y = 1 : 2, sedangkan pada sumbu z = 1 : 1.
z |
y |
x |
z |
y |
x |
Gambar 6. Proyeksi miring
d. Gambar Perspektif
Dalam gambar teknik, gambar perspektif jarang dipakai. Gambar perspektif dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
1. Perspektif dengan satu titik hilang
2. Perspektif dengan dua titik hilang
3. Perspektif dengan tiga titik hilang
Contoh : TH (Titik Hilang)
Gambar 7. Perspektif dengan satu titik hilang
- Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Garis-garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut proyektor. Selain proyektor tegak lurus terhadap bidang proyeksinya juga proyektor-proyektor tersebut sejajar satu sama lain. Contoh-contoh proyeksi ortogonal dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
a.
A |
A |
Proyektor
Bidang proyeksi
Proyeksi
Gambar 8. Proyeksi ortogonal dari sebuah titik
b.
B |
A |
B’ |
A’ |
Gambar 9. Proyeksi ortogonal dari sebuah garis
c.
C |
D |
B |
A |
D’ |
C’ |
B’ |
A’ |
H |
G |
F |
E |
C |
D |
B |
A |
D’H’ |
C’G’ |
B’F’ |
A’E’ |
d. Proyeksi ortogonal dari sebuah benda
Gambar 11. Proyeksi ortogonal dari sebuah benda
No comments:
Post a Comment